Disamping dipelihara sebagai klangenan,
burung
Cucak Rowo
juga sering diturunkan di arena lomba.
Suaranya yang sangat keras dan lantang,
membuat taste tersendiri didalam menikmati
nyanyian burung Cucak Rowo.
Memelihara dan
merawat burung
Cucak Rowo sama dengan
merawat burung berkicau jenis lainnya.
Walaupun demikian, ada beberapa hal mendasar
yang tetap harus kita perhatikan.
KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK ROWO
-
Semi fighter. Burung Cucak Rowo bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
-
Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi terhadap lingkungan yang baru. Disamping itu, burung ini mudah kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya.
-
Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan stress apabila merasa terancam.
-
Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya.
![]() |
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK ROWO YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG CUCAK ROWO YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa
hal penting yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan atau bakalan pada burung
Cucak Rowo.
-
Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.
-
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
-
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
-
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
-
Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
-
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK ROWO
-
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
-
Buah Segar, burung Cucak Rowo sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
-
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CUCAK ROWO
Perawatan
harian untuk burung
Cucak Rowo relatif sama
dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci
keberhasilan perawatan harian yaitu rutin
dan konsisten.
Berikut ini
Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian
untuk burung Cucak Rowo:
-
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
-
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
-
Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
-
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
-
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
-
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
-
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
-
Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
-
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
-
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
-
Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
-
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
-
Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
-
Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
PENANGANAN APABILA BURUNG CUCAK ROWO OVER BIRAHI
-
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
-
Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut.
-
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
-
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.